SALING MENAJAMKAN
Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
(Amsal 27:17)
“Ren, dulu kamu menegur aku agar jangan berisik di kelas. Mengapa sekarang justru kamu yang berisik?” tegur Roni kepada Reni. Ia merasa terganggu mendengar Reni bercerita di belakangnya. “Oh iya, maaf ya, Ron. Terima kasih sudah mengingatkan aku,” ujar Reni kepada Roni.
Adik-adik, apakah kamu pernah menegur orang lain? Sebaliknya, apakah kamu pernah ditegur orang lain? Apa yang kamu rasakan? Yuk, kita membaca Amsal 27:17! Untuk mengasah besi agar menjadi tajam diperlukan besi yang lain. Demikian juga dengan manusia. Kita membutuhkan sesama untuk mengasah diri menjadi lebih baik. Tindakan saling menegur dan mengingatkan merupakan salah satu cara untuk saling mengasah.
Adik-adik, ketika ada teman yang menegur, kita tidak perlu marah. Justru kita bersyukur ada teman yang membantu mengingatkan. Artinya, ia memperhatikan kita. Berterimakasihlah kepadanya, seperti sikap yang Reni tunjukkan kepada Roni.
Doa:
Bapa di Surga, terima kasih untuk teman yang bersedia mengingatkan aku ketika aku berbuat salah. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama