12
Apr

BAHAYA PENGULTUSAN INDIVIDU

1 Korintus 1:18-31

… supaya jangan ada seorang manusia pun yang memegahkan diri di hadapan Allah.

(1Kor. 1:29)

 

 

Memiliki idola adalah hal yang wajar. Saya juga memiliki idola. Idola saya sejak kecil sampai usia pemuda pun berganti-ganti. Namun, yang menjadi persoalan adalah bagaimana cara kita memandang idola? Ada yang tidak terjebak dengan sikap fanatisme buta terhadap idola. Ada juga yang bersikap sebaliknya. Jika kita mengidolakan seseorang sehingga membenci orang lain, maka kita terjebak pada pengultusan terhadap idola. Sikap pengultusan terhadap idola bisa juga terjadi di dalam gereja.

 

Paulus melihat ada kecenderungan jemaat di Korintus terjebak pada sikap mengultuskan orang-orang yang menurut mereka memiliki kehebatan tertentu. Sikap pengultusan memicu potensi perpecahan dalam jemaat (1Kor. 1:12). Paulus pun menegur dan mengingatkan mereka. Ia berkata, “Kristus mengutus aku bukan untuk membaptis, tetapi untuk memberitakan Injil, dan itu pun bukan dengan hikmat perkataan, supaya salib Kristus jangan menjadi sia-sia” (1Kor. 1:17). Berita tentang salib justru membalikkan logika, bahkan keangkuhan manusia. Ia mengingatkan jemaat siapa diri mereka yang sering membanggakan hikmat manusia, tetapi diri mereka sesungguhnya tidak termasuk orang-orang yang diunggulkan (1Kor. 1:26). Allah memanggil mereka bukan karena mereka layak (1Kor. 1:28) sehingga jangan ada orang yang dapat memegahkan diri (1Kor. 1:29).

 

Youth, Allah memanggil kita bukan karena kita layak, melainkan karena kasih-Nya kepada kita. Karena itu, janganlah menjadikan manusia sebagai pusat kebanggaan. Janganlah kita menjadi angkuh.

 

1. Mengapa jemaat di Korintus terpecah?

2. Bagaimana respons kita pada kasih Allah yang telah memanggil kita?

 

 

Pokok Doa:

Tidak mengultuskan manusia dan menjadi angkuh.

Multiple Ajax Calendar

April 2022
S M T W T F S
« Mar   May »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama