BERTENGKAR TENTANG SIAPA TERBESAR
Terjadilah juga pertengkaran di antara murid-murid Yesus, siapakah yang dapat dianggap terbesar di antara mereka.
(Luk. 22:24)
Apa yang membedakan antara sikap dewasa dan kekanakkanakan? Tentu saja ada beberapa hal yang membedakannya. Salah satu di antaranya adalah kepekaan untuk membaca situasi dan kondisi, dan berperilaku yang pantas. Mereka yang bersikap dewasa akan peka terhadap konteks situasi dan kondisi yang ada. Sementara salah satu ciri sikap kekanak-kanakan adalah tidak mampu membaca situasi, juga tak mampu mengendalikan diri sehingga bertindak tidak pantas.
Sahabat Lansia, di tengah percakapan Yesus tentang penderitaan yang akan terjadi di dalam kehidupan-Nya, para murid malah sibuk bertengkar tentang siapa yang terbesar. Mungkin mereka berpikir jika Yesus Kristus wafat, maka yang terbesar itulah yang menggantikan-Nya. Mereka tidak peduli dengan pikiran dan perasaan Kristus, hanya memperhatikan diri sendiri. Sebuah sikap kekanak-kanakan yang diperlihatkan di depan-Nya. Mari kita cermati perilaku kita. Apakah kita peduli kepada kehendak-Nya atau terus-menerus menuntut keinginan dan kehendak kita yang terpenuhi? Jika Yesus Kristus sungguh adalah Tuhan dan Juruselamat kita, maka kita harus berperilaku yang pantas di hadapan-Nya. Itulah tanda seorang murid yang dewasa.
DOA:
Tuhan, berilah kami kepekaan untuk mengenal kehendak-Mu dan kesediaan untuk melaksanakannya. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama