17
Apr

MELIHAT TUHAN

Yohanes 20:1-18

Maria Magdalena pergi dan berkata kepada murid-murid: “Aku telah melihat Tuhan!”

(Yoh. 20:18)

 

 

Pengalaman berpisah dengan orang yang kita sayangi adalah pengalaman yang mendukakan. Saya teringat cerita ibu saya ketika adik saya yang kala itu masih kecil sedang bermain di luar rumah, tetapi sampai beberapa jam lamanya tidak pulang. Ibu saya panik sekali mencari adik. Setelah beberapa jam ada orang yang menemukan adik saya yang sedang bingung di jalan dan menangis. Ibu saya menangis memeluknya, tetapi juga bersyukur karena ia baik-baik saja.

 

Pengalaman duka Maria Magdalena atas kematian Yesus makin bertambah ketika mendapati batu telah diambil dari kubur (Yoh. 20:1). Maria mengambil kesimpulan ada orang yang masuk ke dalam kubur dan mengambil tubuh Yesus (Yoh. 20:2). Maria menangis seorang diri, sedangkan murid-murid lainnya pulang ke rumah. Ada dua orang malaikat bertanya kepada Maria mengapa ia menangis (Yoh. 20:12-13). Dalam tangis, Maria mengatakan, “Tuhanku telah diambil orang” (Yoh. 20:13). Dalam duka dan kebingungan, Maria menyangka bahwa malaikat itu adalah penunggu taman dan mengambil tubuh Yesus (Yoh. 20:15). Yesus hadir menyapa Maria. Maria mengenali Yesus sebagai guru dan berseru, “Rabuni!” (Yoh. 20:16). Maria Magdalena mengenali Yesus dan bergembira. Dari kesedihan dan duka mendalam berubah menjadi sukacita. Maria berkata, “Aku telah melihat Tuhan!”

 

Youth, dalam hidup kita bisa saja mengalami berbagai hal yang mendukakan. Namun, tidak ada satu pun yang dapat mencegah Tuhan Yesus hadir menyapa dan menguatkan kita. Seperti Maria, dalam peristiwa duka pun kiranya mata iman kita tetap dapat melihat Tuhan.

 

1. Apa yang menyebabkan Maria menyangka tubuh Yesus diambil orang?

2. Peristiwa apa yang mungkin membuat kita sulit mengenali kehadiran-Nya?

 

 

Pokok Doa:

Mata iman yang mengenali Tuhan Yesus dalam peristiwa duka.

Multiple Ajax Calendar

April 2022
S M T W T F S
« Mar   May »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama