DIKHIANATI ANAK SENDIRI
Mazmur Daud, ketika ia lari dari Absalom, anaknya.
(Mzm. 3:1)
Seorang ayah meminta waktu untuk bertemu dengan saya. Ia meminta saya datang untuk menikmati makan malam sekaligus berbincang dengannya di sebuah restoran yang terletak di hotel tertentu. Ayah itu kemudian bercerita bahwa ia sedang “lari” dari rumahnya sendiri karena tak tahan dengan perilaku anak-anaknya yang terus meminta warisan setelah ibu dari anak-anak itu meninggal dunia. Akta waris telah diselesaikan. Namun, anak-anaknya menghendaki pembagian yang sesegera mungkin dilakukan tanpa harus menunggu “kepergian” sang ayah.
Sahabat Lansia, Daud pernah mengalami episode terberat dalam hidupnya. Bukan ketika harus berhadapan dengan Goliat, tetapi ketika harus berhadapan dengan Absalom, anaknya sendiri. Ia harus melarikan diri ketika kudeta Absalom mendapatkan dukungan dari beberapa orang terdekat Daud, orang-orang yang juga mengatakan pada Daud bahwa tidak ada lagi pertolongan Tuhan baginya. Daud terdesak dan terpojok, tetapi tak kehilangan harap kepada Tuhan. Mazmur 3 adalah ungkapan penyerahan diri Daud kepada Tuhan. Ia bisa tidur dengan tenang setelah berserah pada Tuhan. Mari, kita yang sedang berada dalam masalah besar, datang dan berserah kepada-Nya, Tuhan sumber pertolongan.
DOA:
Tuhan, arahkan pandangan kami kepada-Mu ketika badai hidup menderu. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama