30
Apr

HOSPITALITAS

Kejadian 18:1-8

“… biarlah kuambil sepotong roti, supaya tuan-tuan segar kembali; kemudian bolehlah tuan-tuan meneruskan perjalanannya ….”

(Kej. 18:5a)

 

 

Ketika saya masih kanak-kanak, orangtua membiasakan kami, anak-anaknya, menghormati kerabat dan tamu yang datang ke rumah. Orangtua mewajibkan kami menjamu tamu dan kerabat. Minimal kami wajib menyajikan teh manis. Bagaimana jika tidak ada teh dan gula di rumah? Kami wajib menyediakan teh manis dengan berutang membeli teh dan gula di warung langganan. Orangtua kami nanti akan membayar teh dan gula tersebut.

 

Kebiasaan menjamu tamu juga digambarkan dalam Kejadian 18:1-8. Dalam Kejadian 18 dituliskan Allah menampakkan diri kepada Abraham dekat pohon tarbantin di Mamre. Abraham mengangkat mukanya dan melihat tiga orang berdiri di depannya. Lalu sujudlah ia sampai ke tanah dan memohon agar mereka bertiga tidak melanjutkan perjalanan sebelum beristirahat dan membasuh kaki dengan air (Kej. 18:1-2). Kemudian apa yang dilakukan Abraham? Abraham melakukan lebih dari apa yang dikatakannya pada para tamu. Abraham meminta Sara membuat roti bundar dan dirinya menghidangkan anak lembu dan dadih susu yang telah diolah menjadi makanan (Kej. 18:6-7). Apa yang dilakukan oleh Abraham adalah bentuk hospitalitas. Jenis makanan yang disediakan Abraham dan Sara merupakan tanda kelimpahan rezeki dari Tuhan (Ul. 32:14).

 

Youth, sebagai kaum muda kita perlu menumbuhkan dan merawat hospitalitas bagi sesama dengan menghadirkan kebaikan bagi yang lain. Kehadiran sesama dalam komunitas kita sebagai tanda bahwa Tuhan sedang mengunjungi kita. Kita justru diajak untuk menghadirkan berkat.

 

1. Apa sikap Abraham ketika ada tamu datang singgah ke kemahnya?

2. Bagaimana kita memaknai kehadiran sesama dalam komunitas kita?

 

 

Pokok Doa:

Bersedia menjadi berkat bagi sesama yang datang berkunjung.

Multiple Ajax Calendar

April 2022
S M T W T F S
« Mar   May »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama