2 Samuel 5:1-25

Lalu makin lama makin besarlah kuasa Daud, sebab TUHAN, Allah semesta alam, menyertainya.

(2 Samuel 5:10)

Saat melintasi sebuah rak buku di suatu toko buku, saya melihat buku-buku berjejer dengan judul-judul sangat fantastis. Misalnya, Rahasia Menjadi Sukses, 1001 Kunci Sukses, dan Kiat Hidup Sukses. Ini menyadarkan saya akan beberapa hal. Pertama, animo masyarakat terhadap kesuksesan sangat tinggi. Kedua, “jualan” kesuksesan ternyata bisa menjadi bisnis yang menjanjikan. Ketiga, banyaknya buku tentang kesuksesan justru membuat orang gagal fokus untuk memulai dari mana.

Dalam teks Alkitab hari ini, Daud digambarkan sebagai seseorang yang mencapai kesuksesan dengan menjadi raja atas Israel. Sering kali orang menempatkan Tuhan sebagai pihak yang berada “di belakang” kesuksesan Daud. Ketika kamu sukses, apakah kamu mengatakan bahwa “sosok di balik” atau “sosok di belakang” kesuksesanmu itu adalah Tuhan? Di sini letak problemnya. Orang sering menempatkan Tuhan sebagai yang terbelakang atau tersembunyi. Yang dikedepankan dan ditonjolkan adalah diri sendiri dan kesuksesan. Daud tidak demikian. Ayat 10 menyatakan, “… makin besarlah kuasa Daud ….” Ini menunjukkan adanya proses. Kesuksesan bukan hasil instan, melainkan hasil dari suatu proses, dan proses itu menuntut konsistensi dan kontinuitas. Kata “sebab” di sini membuka rahasia kesuksesan Daud. Kesuksesan Daud disebabkan oleh Tuhan yang menyertai Daud. Kata “menyertai” di sini artinya “tinggal di dalam”, “berdiam di dalam”, atau “berjalan bersama-sama”.

Teens, kita belajar dari Daud yang tidak menempatkan Tuhan di bagian belakang kehidupan. Sebaliknya, Daud tinggal di dalam Tuhan. Daud berdiam di dalam kehendak Tuhan. Daud berjalan bersama-sama Tuhan di kehidupannya. Inilah konsistensi dan kontinuitas keseharian Daud yang membawanya pada kesuksesan.