4
Jul

BAGAI AMPLOP DAN PRANGKO

Jiwaku melekat kepada-Mu, tangan kanan-Mu menopang aku.

(Mzm. 63:9)

 

 

Ada seorang ibu yang rajin mengumpulkan prangko atau filateli. Ia memiliki koleksi prangko dari Indonesia maupun mancanegara. Ia mendapatkan prangko-prangko itu dari kiriman surat sahabat pena dan keluarganya. Waktu mulai mengoleksi prangko, ia biasa mencopot prangko dari amplopnya dengan cara mengelupasnya. Prangko yang menempel ke amplop lebih dahulu diberi uap air, lalu perlahan dikelupas. Jika tidak berhati-hati, maka prangko akan menjadi sobek. Proses ini sering kali membutuhkan waktu yang lama karena prangko dan amplop sudah menempel dengan kencang. Lama-lama akhirnya ia mengoleksi prangko dengan cara menggunting saja amplopnya.

 

Bagaikan amplop dan prangko yang sudah melekat kuat, maka sulit untuk dipisahkan. Jika prangko dilepaskan dengan paksa, ia akan robek dan rusak. Sobat Lansia, demikian pula hubungan kita dengan Tuhan. Jika jiwa kita dilepaskan dari Tuhan, maka jiwa kita akan robek dan rusak. Kita akan menjadi mudah terluka dan rapuh. Karena itu, kita mau menjaga agar jiwa kita terus melekat kepada Tuhan dengan cara selalu mengingat Tuhan dalam apa pun yang kita lakukan, menaikkan lagu pujian kepada Tuhan, dan selalu bersandar kepada tangan-Nya. 

 

 

DOA:

Tuhan, kami berdoa untuk mereka yang hidupnya jauh dari Tuhan. Kiranya mereka kembali kepada-Mu sehingga jiwa mereka pulih kembali. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama