“Ah, Tuhan, aku ini tidak pandai bicara, dahulu pun tidak dan sejak Engkau berfirman kepada hamba-Mu pun tidak ….”

(Keluaran 4:10)

Pak Tino menunjuk Sinta jadi ketua kelompok. Namun, Sinta tidak percaya diri. Ia berkata kepada Didi, “Di, aku enggak enak nih jadi ketua kelompok! Aku kan pernah ketahuan menyontek. Teman-teman pasti tidak mau mendengarkan aku.” Didi pun menyemangati Sinta, “Tenang, Sin. Jika Pak Tino sudah menunjuk kamu, artinya kamu bisa. Nanti aku bantu, ya.”

Adik-adik, Musa juga pernah tidak percaya diri ketika ditunjuk Tuhan menjadi pemimpin bangsa Israel. Mari kita baca Keluaran 4:1-10! Musa takut tidak didengarkan oleh bangsa Israel. Ia merasa dirinya tidak pandai bicara dan memiliki banyak kekurangan. Namun, Tuhan menyemangati Musa. Tuhan memberikan tiga mukjizat supaya orang Israel percaya. Musa memang kurang percaya diri, tetapi ia mau terus belajar untuk menjadi pemimpin yang baik. Ia minta tolong agar Tuhan memampukannya.

Adik-adik, ketika kita diberikan tugas atau tanggung jawab, yakinlah kita mampu. Ketika kita mengalami kesulitan, kita bisa mempelajarinya. Jadi, jangan gampang menyerah, ya. 

Doa:

Bapa di Surga, tolonglah aku ketika mengerjakan tugas-tugasku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.