“TUHAN yang memberi, TUHAN yang mengambil, terpujilah nama TUHAN!”

(Ayub 1:21)

Badu dan Bandi meledek bekas luka di wajah papa Tanti. “Ih… bekas luka wajah papamu serem!” Mendengar ledekan Badu dan Bandi, Tanti sangat sedih. Namun, ia kemudian ingat perkataan Kak Kiddy, “Bekas luka di wajah papamu adalah tanda Tuhan menolongmu dari kebakaran.” Tanti pun tidak lagi sedih. Ia memuji Tuhan. Ia bersyukur memiliki Papa yang baik.

Adik-adik, ada banyak orang yang memuji Tuhan ketika keadaannya baik-baik saja. Ketika keadaannya tidak enak, mereka jadi marah dan meninggalkan Tuhan. Mari kita baca Ayub 1:13-22! Ayub memuji Tuhan justru ketika berada dalam keadaan yang tidak enak. Harta Ayub habis. Kandang-kandang hewannya terbakar. Anak-anaknya meninggal. Ia bahkan sakit kulit dari ujung kaki sampai kepala. Namun, ia tetap memuji Tuhan. Ayub percaya Tuhan sayang padanya, apa pun keadaannya.

Adik-adik, ketika kita mengalami keadaan yang tidak enak, bukan berarti Tuhan tidak sayang pada kita. Tuhan selalu sayang dan memberikan yang terbaik untuk kita. Yuk, kita memuji Tuhan dan mensyukuri
kebaikan-Nya!

Doa:

Bapa di Surga, terima kasih untuk kebaikan-Mu dalam