13
Jul

MELOMPAT KE TANGAN TUHAN

Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengar ….

(Yes. 59:1)

 

 

Walter Wangerin, Jr. menceritakan kisah masa kecilnya. Ada sebuah pohon ceri yang tumbuh di halaman belakang rumahnya. Wally kecil senang memanjat pohon itu dan membaca buku di atasnya. Suatu hari, Wally membaca di atas pohon itu, ketika angin kencang datang. Buku yang dibacanya jatuh dan pohon itu bergoyang-goyang. Dengan ketakutan, Wally memeluk batang pohon erat-erat dan memanggil ayahnya. Ayah Wally segera datang. Wally lega, ayah tentu akan segera naik ke atas pohon dan menyelamatkannya. Namun, ayahnya justru berkata, “Melompatlah! Aku akan menangkapmu.” Wally ketakutan. Bagaimana jika Ayah tidak berhasil menangkapnya? Angin begitu kencang dan pohon bergoyang hebat. Wally tidak berani melompat. Ia semakin erat memeluk batang pohon. Tiba-tiba, dahan di mana Wally berdiri retak dan patah. Wally jatuh! Ayah menangkapnya.

 

Kehidupan kita kadang seperti Wally kecil. Ketika hidup berguncang, kita justru memeluknya tambah erat. Kita berpegang kepada apa yang biasa kita lakukan. Percaya kepada kekuatan kita sendiri. Namun, kita harus melepaskan tangan kita dari hidup yang rapuh karena ada tangan Tuhan yang kuat yang siap menangkap kita. Tuhan mau kita melompat masuk ke dalam pelukan-Nya.

 

 

DOA:

Tuhan, kami percaya pada kuat kuasa tangan-Mu. Kami mau melompat dan tidak mengandalkan kekuatan kami sendiri. Tangkap kami, Tuhan. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama