26
Jul

MENGHINDARI SIKAP SOMBONG

Jikalau keangkuhan tiba, tiba juga cemooh, tetapi hikmat ada pada orang yang rendah hati.

(Ams. 11:2)

 

 

Direktur PT Sido Muncul, Irwan Hidayat, pernah mengatakan salah satu rahasia awet bisnisnya, “Jangan merasa sudah terkenal, jangan pernah merasa sudah cukup inovasi. Kesombongan itu mendahului kehancuran.” Pernyataan itu ia sampaikan dalam salah satu wawancara di tahun 2016. Sepertinya, Irwan menyadari godaan sebagai seorang pemimpin perusahaan yang besar. Ketika sebuah perusahaan sudah terkenal dan punya nama, maka ada godaan berpuas diri dan menjadi sombong dengan pencapaian. Godaan itu perlu diatasi dengan tetap bersikap rendah hati. Dengan rendah hati, maka orang sesukses apa pun akan terus bersedia untuk belajar dan memperbaiki diri, sehingga bisa terus maju dalam usahanya. Sebaliknya, orang yang sombong justru akan jatuh.

 

Orang yang sukses, tetapi sombong tentunya akan mudah dijauhi. Ia akan dicemooh atau digunjingkan, menjadi bahan gosip dan pembicaraan. Jika Sobat Lansia berhasil dalam kehidupan, mari tetap menjadi orang yang rendah hati. Tetap bersedia belajar dan mencari kehendak Tuhan untuk kehidupan kita. Kita perlu menyadari bahwa semua pencapaian kita adalah anugerah Tuhan. Dengan demikian, kita memperlakukan orang lain dengan hormat. Sehingga, kesuksesan kita menjadi teladan dan berkat bagi sesama.

 

 

DOA:

Tuhan, ajar kami merendahkan hati kami di hadapan orang lain, sehingga kami dapat menghormati dan memperlakukan orang lain dengan baik. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama