Filipi 4:6-7

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.

(Filipi 4:6)

Setiap orang pasti pernah khawatir dalam hidupnya. Ada banyak hal yang dapat membuat kita khawatir, misalnya: relasi pertemanan, ujian sekolah, dan kesehatan. Saat ini pandemi Covid-19 juga membuat semua orang khawatir. Orang-orang tidak dapat bepergian dengan bebas. Segala kegiatan menjadi terbatas. Setiap orang khawatir terjangkit virus Corona. Lantas, bagaimana cara kita mengatasi kekhawatiran?

Paulus pernah memberikan kekuatan kepada jemaat di Filipi agar tidak khawatir. Ia menyampaikan langkah-langkah untuk mengatasi kekhawatiran. Pertama, nyatakanlah kekhawatiran kita itu di dalam doa kepada Tuhan. Kedua, ketika kita menyampaikan kekhawatiran di dalam doa, sertakanlah juga ungkapan syukur. Mengapa Paulus mengatakan bahwa ungkapan syukur itu penting dalam doa karena kekhawatiran? Sebab, dengan bersyukur, orang masih dapat melihat pertolongan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidupnya. Melalui pemeliharaan-Nya, Tuhan tidak membiarkan orang percaya dikuasai oleh kekhawatiran. Ketika syukur diungkapkan, damai sejahtera pun hadir dalam hidup kita.

Teens, khawatir itu manusiawi. Namun, jangan biarkan kekhawatiran itu menguasai diri kita sedemikian rupa sehingga kita tidak bisa lagi melihat pertolongan dan pemeliharaan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan akan menolong kita pada waktunya. Ia juga akan melimpahkan damai sejahtera dalam pikiran dan hati kita. Jangan biarkan kekhawatiran terus mengikat dan menguasai diri kita. Bawalah kekhawatiran itu dalam doa diiringi dengan ungkapan syukur. Serahkanlah segala kekhawatiran kita kepada Tuhan. Tuhan mengerti apa yang menjadi pergumulan hidup kita. Ingatlah bahwa Tuhan senantiasa menyertai kita.