28
Jul

GARAM DALAM DIRI KITA

“Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain.”

(Mrk. 9:50)

 

 

Jika kaki pegal atau bengkak, maka bisa dirawat dengan merendam kaki dalam air garam. Hal itu dapat membuat kaki rileks dan nyaman. Jika buah potong cepat kuning, maka rendam dengan air garam agar tetap segar. Jika makanan terasa hambar, maka tambahkan sedikit garam untuk memberi rasa. Itulah beberapa kegunaan garam dari berbagai macam kegunaan lainnya. Garam, jika digunakan dengan tepat, akan memberikan banyak manfaat. Adakalanya, garam harus dikurangi demi alasan kesehatan. Namun, secara umum kita tahu bahwa garam memang berguna.

 

Sobat Lansia, Tuhan Yesus mengibaratkan garam ada dalam diri kita. Tentu maksudnya bukan secara harafiah, sekalipun benar bahwa dalam tubuh setiap kita pasti ada garam. Garam dalam diri yang dimaksud Tuhan Yesus adalah tentang menjadi seperti garam yang berguna. Ada banyak kegunaan garam untuk kebaikan, demikian pula ada banyak kegunaan diri kita dalam kehidupan ini. Kegunaan diri kita itu hendaknya dapat dirasakan oleh orang lain, sehingga orang merasakan suasana yang “enak” karena keberadaan kita. Bukan sebaliknya, kehadiran kita justru membawa suasana yang tidak enak atau bahkan pertengkaran. Biarlah orang lain merasakan enaknya hidup ketika mengenal diri kita.

 

 

DOA:

Tuhan, berikan garam dalam diri kami, untuk membuat sesama terasa lebih enak dan damai karena kami ada bersama mereka. Amin.

Multiple Ajax Calendar

July 2022
S M T W T F S
« Jun   Aug »
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930
31  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama