Ia mengingat kasih setia dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel, segala ujung bumi telah melihat keselamatan yang dari pada Allah kita.

(Mzm. 98:3)

Suatu hari, kita akan mulai lupa. Lupa pada hal-hal sederhana seperti menaruh kacamata atau kunci. Bahkan, lupa kepada hal-hal penting seperti nama anak dan cucu kita. Kita akan mudah lupa kepada peristiwa yang baru terjadi, dan hanya bisa mengingat masa lalu, itu pun mungkin samar-samar dan terbatas. Mungkin kita akan melupakan kisah-kisah Alkitab dan lagu-lagu gereja. Lupa pada khotbah yang baru kita dengarkan dan nama teman-teman di gereja. Kondisi menurunnya daya ingat ini dapat kita alami, sedikit atau banyak. Ini kenyataan yang perlu kita terima. Karena itu, kita menerimanya dengan sadar, sambil menyiapkan diri dengan mengisi ingatan kita dengan banyak pengalaman yang baik, indah, dan menyenangkan.

Sekalipun kita bisa lupa, tetapi Tuhan tidak pernah lupa. Tuhan ingat. Ini adalah yang menyenangkan. Kita ada di mana dan seperti apa, Tuhan tidak pernah lupa untuk mengasihi kita. Apa pun yang kita lakukan, dan bagaimana pun kehidupan kita, Tuhan selalu ingat. Tak satu pun dari antara kita yang dilupakan Tuhan. Tuhan ingat saat kita dilahirkan. Tuhan ingat semua jalan hidup kita. Tuhan juga akan ingat kita di akhir hidup kita. Ia tidak pernah melupakan kita. 

DOA:

Tuhan, syukur kami kepada-Mu. Engkau selalu mengingat kami dan mengasihi kami sampai kapan pun. Amin.