
BERKAT TUHAN

“Hana, mengapa engkau menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? … Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak laki-laki?”
(1 Samuel 1:8)
“Ki, kamu lihat Anita, deh! Enak ya jadi orang kaya; tas dan sepatunya bagus terus. Punyaku jelek. Tuhan enggak adil, ya,” keluh Nanda kepada Kiki. “Nanda, jangan suka iri. Berkat Tuhan itu banyak, bukan cuma tas dan sepatu. Kita sehat, dapat sekolah, bisa makan, itu juga berkat Tuhan!” jawab Kiki.
Adik-adik, mari kita baca 1 Samuel 1:1-10! Hana berdoa kepada Tuhan sambil menangis. Ia sangat sedih karena tidak bisa punya anak alias mandul. Baginya, punya suami yang baik dan hidup dalam kecukupan, itu tidak cukup! Ia mau punya anak seperti Penina. Hana sering menangis karena diledek oleh Penina. Sama seperti Nanda, Hana juga merasa Tuhan tidak mengingat dan memperhatikannya dengan baik. Padahal, kasih dan berkat Tuhan juga ada untuk Nanda dan Hana.
Adik-adik, Tuhan pasti sayang dan memberkati kita semua. Yuk, kita hitung berkat atau kebaikan Tuhan dalam hidup kita! Pasti banyak, kan? Jangan lupa bersyukur, ya.
Doa:
Bapa di Surga, terima kasih Engkau sudah memberkatiku dengan banyak kebaikan. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama