Dan sekalipun aku membagi-bagikan segala sesuatu yang ada padaku, bahkan menyerahkan tubuhku untuk dibakar, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, sedikitpun tidak ada faedahnya bagiku.

(1Kor. 13:3)

Hobi Oma Anne adalah mengumpulkan berbagai mantel atau baju hangat yang bagus dan bermerek, kebanyakan dari luar negeri. Menjelang akhir tahun, gereja mengimbau umat untuk menyumbangkan pakaian layak pakai. Oma tidak mau ketinggalan, ia juga ingin menyumbang. Maka, ia membuka lemari koleksinya, dan ternyata ada banyak mantel yang sudah tak pernah dipakai karena sudah tidak muat lagi. Namun, ketika Oma memilih, ia merasa sayang karena banyak yang masih bagus. Akhirnya, ia memutuskan untuk memberikan ke gereja setelah mengganti beberapa kancing yang unik dengan kancing biasa.

Memberi adalah perbuatan kasih yang Tuhan ingin kita lakukan sebagai orang Kristen. Namun, pemberian kita perlu didasari kasih yang tulus, bukan setengah-setengah. Tindakan Oma Anne termasuk memberi dengan tidak tulus. Kita perlu memahami dan menghayati bahwa pemberian kita itu ditujukan bagi Tuhan, sehingga kita harus memberi yang terbaik. Sebab, pemberian tanpa kasih itu sia-sia, tidak menjadi berkat. Karena itu, marilah kita belajar untuk mengasihi dengan tulus sehingga pemberian kita bermanfaat bagi yang menerimanya. 

DOA:

Tuhan, ajarlah kami untuk memiliki kasih yang tulus sehingga kami dapat memberi kepada sesama kami seperti yang Tuhan mau kami lakukan. Amin.