12
Aug

MEMAKNAI KEGAGALAN

Mazmur 80:2-3, 9-20

Ya TUHAN, Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.

(Mzm. 80:20)

 

 

Thomas Alva Edison harus gagal sebanyak 9.000 kali sampai akhirnya ia berhasil menemukan lampu. Menariknya, ia melihat angka 9.000 kali kegagalan dengan cara berbeda. Baginya, 9.000 kali bukanlah kegagalan. Ia hanya sudah menemukan 9.000 cara yang tidak berhasil. Baginya, kegagalan tersebut akan makin mendekatkan dirinya pada kesuksesan. Sebab, ia sudah paham cara-cara apa yang tidak berhasil.

 

Cara Thomas Alva Edison memandang kegagalan sejalan dengan cara pemazmur memandang kegagalan. Mazmur 80 adalah mazmur yang ditulis ketika pemazmur mengalami kegagalan dalam berperang.  Bagi pemazmur, kegagalan, sekalipun menyakitkan, adalah cara Allah untuk memulihkan dirinya dan bangsa Israel. Ia meyakini bahwa Allah akan menolongnya dan bangsa Israel untuk bangkit mengatasi berbagai kegagalan mereka. Bagi pemazmur, Allah tidak akan membiarkan bangsa-bangsa merusak kehebatan umat pilihan-Nya. Setiap kegagalan merupakan kesempatan bagi pemazmur dan bangsa Israel untuk bertobat, memperbaiki kesalahan, dan senantiasa berpaling kepada Allah.

 

Youth, apa yang dicontohkan oleh pemazmur seharusnya menjadi contoh bagi kita juga, khususnya ketika kita mengalami kegagalan. Kegagalan adalah satu hal yang sangat mungkin terjadi pada siapa saja, termasuk umat Allah. Namun, kita harus mencoba untuk melihat kegagalan dari sudut pandang yang lain. Mari kita memandang kegagalan sebagai cara Tuhan untuk memulihkan kondisi kita. Kegagalan mengajak kita untuk dapat senantiasa berpaling kepada-Nya.

 

1. Apa yang menjadi keyakinan pemazmur dalam kekalahannya saat berperang?

2. Apa yang dapat kita maknai dari kegagalan yang pernah kita alami?

 

 

Pokok Doa:

Hikmat dalam memaknai kegagalan.

Multiple Ajax Calendar

August 2022
S M T W T F S
« Jul   Sep »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama