13
Aug

Kaum Sultan

2 Raja-raja 20:12-15

Tidak ada barang yang tidak diperlihatkan Hizkia kepada mereka di istananya dan di seluruh daerah kekuasaannya.

(2 Raja-raja 20:13)

 

 

Jalan-jalan keliling dunia. Makan-makan di restoran mewah. Baju, sepatu, dan tas bermerk terkenal dengan harga yang fantastis. Rumah mewah bak istana. Itulah yang biasanya dipamerkan oleh para artis, YouTuber, dan sosialita. Mereka menyebutnya hidup ala sultan alias “tajir melintir” (kaya raya). Banyak orang, mungkin termasuk kamu, yang selalu mengikuti cerita hidup mereka melalui tayangan YouTube atau televisi.

 

Pamer kekayaan ternyata bukan hanya gaya hidup zaman sekarang. Sejak zaman dahulu raja-raja suka sekali memamerkan kemewahan yang mereka miliki. Salah satu contohnya adalah apa yang dilakukan oleh Raja Hizkia. Dengan sombongnya ia memamerkan seluruh isi istananya pada utusan raja Babel. Melihat hal itu, Nabi Yesaya menegur Raja Hizkia karena apa yang dilakukannya tidaklah patut dan berbahaya. Tidak patut karena memamerkan kekayaan adalah bentuk kesombongan. Berbahaya karena bangsa lain akan tertarik untuk merampas harta kekayaan yang dipamerkan.

 

Teens, menjadi kaya dan hidup mewah bukanlah sebuah kejahatan. Namun, memamerkan kekayaan yang dimiliki itulah perbuatan yang jahat. Mengapa? Sebab, tidak semua orang hidup dalam kemewahan. Bahkan, sebagian besar orang hidup dalam kemiskinan. Betapa jahatnya bila mereka yang kaya memamerkan tas atau jam tangan seharga ratusan juta rupiah sementara ada banyak orang yang tak mampu membayar biaya sekolah anaknya. Pamer kekayaan adalah salah satu bentuk intoleransi yang melukai hati banyak orang. Sayang sekali pamer kini menjadi sebuah gaya hidup. Semoga kamu tidak termasuk salah seorang yang suka pamer. Kalaupun kamu hidup dalam kemewahan, jangan jadikan kemewahan itu sebagai bentuk kesombongan diri. Sebaliknya, pakailah kekayaan yang kamu miliki sebagai sarana untuk berbagi dengan sesamamu yang membutuhkan. 

Multiple Ajax Calendar

August 2022
S M T W T F S
« Jul   Sep »
 123456
78910111213
14151617181920
21222324252627
28293031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama