MEMELIHARA BANGSA
“… tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup suatu bangsa yang besar.”
(Kejadian 50:20)
“Pa, seandainya Yusuf tidak setia kepada Tuhan, tentu Yusuf tidak akan menjadi pemimpin di Mesir, ya,” kata Didi setelah Papa menceritakan tentang Yusuf yang menjadi pemimpin di Mesir. “Iya ya, Di! Hebat ya Yusuf itu, tidak tergoda dengan ajakan istri Potifar yang jahat. Ia tidak menjadi jahat juga ketika dipenjara, walaupun tidak bersalah. Ia tetap baik dan mau membantu mengartikan mimpi juru minuman dan juru roti Raja Firaun,” ujar Kak Santi menimpali.
Adik-adik, yuk kita membaca Kejadian 50:19-21! Yusuf yang dahulu dijual oleh saudara-saudaranya lalu menjadi budak, memaafkan kesalahan saudara-saudaranya itu. Ia tidak marah dan dendam. Yusuf bahkan menegaskan bahwa hal-hal jahat yang dulu dilakukan oleh saudara-saudaranya, membuat ia bisa memelihara bangsa Mesir. Tidak hanya bangsa Mesir, tetapi juga bangsa Israel.
Adik-adik, pribadi Yusuf yang baik patut kita contoh, ya! Ayo, kita terus hidup setia dan beriman agar kita dapat juga mengasihi orang yang bahkan melukai kita.
Doa:
Bapa di Surga, tolonglah aku agar dapat hidup setia kepada-Mu. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama