Ibrani 12:3-17

Sebab itu kuatkanlah tangan yang lemah dan lutut yang goyah ….

(Ibr. 12:12)

 

 

Kisah Derek Raymond dalam Olimpiade Barcelona 1992 adalah salah satu kisah inspiratif dalam sejarah dunia olahraga. Derek Raymond, atlet lari 400 meter, mengalami kejadian memilukan di semifinal Olimpiade Barcelona. Ketika lomba menyisakan 100 meter, ia mengalami cedera yang membuatnya dilewati oleh pelari-pelari lainnya. Kisah ini menjadi kisah inspiratif ketika ia memutuskan untuk tidak berhenti berlari sekalipun ia cedera. Ia terus berlari dengan kaki yang cedera. Dengan dibantu ayahnya, ia tetap berupaya menyelesaikan lomba larinya sekalipun ia cedera cukup parah. Baginya, menyelesaikan perlombaan adalah hal yang penting.

 

Ibrani 12:3-17 hendak mengingatkan umat untuk dapat bertahan di tengah penderitaan. Teks Alkitab ini mengingatkan umat untuk tetap kuat di tengah penderitaan dan kelemahan mereka. Mereka juga diingatkan bahwa penderitaan adalah bagian dari didikan Allah kepada mereka. Penderitaan bukanlah alasan untuk menyerah. Penderitaan justru adalah kesempatan untuk berjuang dan bertumbuh. Melalui kisah Esau, mereka juga diingatkan untuk tidak meninggalkan iman mereka. Penderitaan merupakan cara Allah menolong umat untuk bertumbuh kuat dan berintegritas di tengah dunia ini.

 

Youth, di dalam pergumulan kita, mari kita berjuang untuk tidak menyerah. Mari kita mengarahkan hati kepada Tuhan dan melihat didikan Allah kepada kita. Didikan yang akan menolong kita untuk makin kuat. Didikan yang menolong kita untuk dapat bertahan sampai akhir. Seperti Derek Raymond, teruslah berlari!

 

1. Apakah yang hendak diingatkan penulis Ibrani mengenai penderitaan?

2. Apakah didikan yang hendak Tuhan berikan kepada kita melalui pergumulan dan penderitaan kita saat ini?

 

 

Pokok Doa: 

Hikmat untuk melihat didikan Tuhan dalam berbagai pergumulan.