Wahyu 3:7-13

“Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.”

(Why. 3:8)

 

 

Keberhasilan tim nasional sepak bola Islandia lolos ke Piala Dunia 2018 menghasilkan berbagai rekor. Islandia berhasil mengukir sejarah untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia. Bukan itu saja, Islandia juga menjadi negara terkecil, secara jumlah penduduk, yang pernah lolos ke Piala Dunia. Islandia adalah negara yang berpenduduk sekitar 340.000 jiwa atau seperlima populasi Kota Depok. Islandia juga tidak memiliki pemain sepak bola yang terkenal.  Sekalipun demikian, lolosnya Islandia ke Piala Dunia membuktikan bahwa kita tidak dapat meremehkan mereka yang dianggap kecil.

 

Wahyu 3:7-13 juga sedang membicarakan sebuah jemaat yang dikenal sebagai jemaat yang tidak besar. Filadelfia barangkali adalah jemaat yang paling muda di antara tujuh jemaat yang disebut dalam Kitab Wahyu. Kekuatan mereka juga tidak seberapa. Sekalipun demikian, mereka memiliki sesuatu yang berharga dan dihargai Allah, yaitu kesetiaan kepada Allah. Kesetiaan mereka membuat mereka menerima janji yang baik dari Allah. Allah akan melindungi, bahkan menolong, mereka menghadapi tantangan mereka. Jemaat Filadelfia menunjukkan bahwa bukan usia atau jumlah kekuatan yang dihargai oleh Allah. Allah sangat menghargai kesetiaan.

 

Youth, sebagai kaum muda, kita mau diajak untuk memikirkan dengan baik kesetiaan kita di hadapan Allah. Yang dihargai oleh Allah bukanlah sekadar usia maupun kemampuan kita. Allah sangat menghargai kesetiaan umat-Nya. Karena itu, marilah kita belajar membangun kesetiaan di hadapan Allah. Dengan demikian, kita akan menyenangkan hati-Nya.

 

1. Mengapa jemaat di Filadelfia sangat dihargai oleh Allah?

2. Bagaimana cara kita membangun terus kesetiaan kita kepada Allah dalam kehidupan kita?

 

 

Pokok Doa:

Kekuatan untuk membangun kesetiaan.