“Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan …?”

(Mikha 6:8)

“Ma, Santi habiskan saja martabak telurnya, ya! Didi kan enggak tahu Om Wisnu memberikan martabak telur untuk kita!” kata Kak Santi kepada Mama. “Jangan dong, Santi! Adikmu juga suka sekali martabak telur,” jawab Mama. “Ah, salah Didi sendiri cepat tidur! Enggak kebagian martabak telur, deh,” ujar Kak Santi sambil tangannya akan mengambil martabar telur lagi. Mama segera mengambil piring martabak telur itu lalu menyimpannya di lemari. “Besok Mama hangatkan martabak telurnya untuk Didi makan saat sarapan. Kamu jangan bersikap tidak adil begitu, San,” ujar Mama menegur Kak Santi.

Adik-adik, yuk kita membaca Kitab Mikha 6:8-9! Tuhan berfirman melalui Nabi Mikha bahwa Ia menyukai keadilan dan kesetiaan. Itulah juga yang Tuhan kehendaki dari umat-Nya. Tuhan mencintai keadilan, maka manusia pun patut bersikap adil terhadap sesamanya.

Adik-adik, salah satu sila dari Pancasila, dasar negara Indonesia berbunyi, “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.” Keadilan menjadi salah satu dasar negara kita tercinta. Mari kita juga belajar bersikap adil, ya! 

Doa:

Bapa di Surga, aku berdoa agar keadilan terjadi di tengah bangsaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.