1 Petrus 3:8-12

… dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati ….

(1Ptr. 3:9)

 

 

Pada tahun 2018 sebuah perusahan yang bergerak di bidang peralatan rumah tangga mengadakan eksperimen menarik. Eksperimen itu diadakan dalam rangka memperingati Hari Anti-Bullying. Eksperimen itu dilakukan dengan menyediakan tanaman berjenis sama di 2 sudut berbeda di sekolah. Tanaman yang satu boleh diumpat, sedangkan tanaman yang lainnya diberikan pujian. Kedua tanaman diberikan jumlah air, cahaya matahari, dan pupuk yang cukup dan sama. Eksperimen yang diadakan selama 30 hari ini menunjukkan hasil yang mengejutkan. Tanaman yang diumpat, daunnya menjadi kering dan layu, sedangkan tanaman yang dipuji tetap subur dan sehat. Eksperimen ini menunjukkan dampak dari perkataan yang dapat merusak psikologi.

 

Teks Alkitab hari ini juga berbicara mengenai perkataan. Umat Allah di dalam Surat 1 Petrus diajak untuk menjadi berkat melalui perkataan mereka. Nasihat ini ditujukan kepada mereka yang dicurigai dan dimusuhi oleh orang-orang sekitarnya. Alih-alih membalas, penulis surat mengingatkan dan mengajak mereka, sebagai umat Allah, untuk menahan diri dari cercaan dan kejahatan. Sebagai gantinya, mereka diajak untuk menjadi umat yang memberi berkat kepada sesama. Umat diajak untuk menyesuaikan perkataan mereka dengan panggilan mereka sebagai orang Kristen.

 

Youth, sebagai pengikut Kristus, kita hendak diingatkan terkait panggilan kita, khususnya melalui perkataan kita. Kita dipanggil untuk mengeluarkan perkataan berkat kepada sesama kita, termasuk juga kepada mereka yang membenci kita. Mari kita melakukannya.

 

1. Apakah yang menjadi nasihat dari penulis 1 Petrus 3 terkait perkataan?

2. Apakah perkataan membangun yang bisa kita katakan kepada sesama hari ini?

 

 

Pokok Doa:

Hikmat dalam mengucapkan kata-kata yang membangun.