Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.

(Yesaya 49:15)

“Mama sayang enggak sih sama Tito?” tanya Tito sambil tidur-tiduran di sofa. “Mengapa kamu bertanya begitu, To? Tentu Mama sayang kepada semua anak Mama. Mama berjuang ketika melahirkan kalian dan apa pun yang Mama lakukan adalah untuk kebaikan kalian,” ujar Mama meyakinkan Tito. Mendengar perkataan Mama, Tito merasa senang lalu memeluk Mama.

Adik-adik, tentu kita sayang kepada Mama, ya. Namun, kadang ada anak yang melukai hati ibunya, demikian pula sebaliknya. Mari kita membaca Yesaya 49:15-16! Tuhan menyampaikan pesannya kepada bangsa Israel melalui Nabi Yesaya. Meskipun bangsa Israel berdosa, tetapi Tuhan tetap mengasihi dan mau mengampuni mereka. Tuhan menggambarkan diri-Nya lebih dari seorang ibu. Kalau seorang ibu bisa saja melukai hati anaknya, sebaliknya Tuhan akan selalu mengampuni.

Adik-adik, mari kita belajar untuk mengasihi Tuhan. Pertamatama dengan mengasihi orangtua kita. Apakah kebaikan yang sudah kita lakukan hari ini kepada orangtua? Kita membuat minuman saja untuk orangtua tentu mereka merasa senang.

Doa:

Bapa di Surga, ajar aku untuk selalu mengasihi-Mu dan orangtuaku dengan segenap hatiku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.