7
Sep

TUHAN MELIHAT HATI

“Bukan yang dilihat manusia yang dilihat Allah; manusia melihat apa yang di depan mata, tetapi TUHAN melihat hati.”

(1Sam. 16:7)

 

 

Aku sebel kalau ada di dekat Martha,” kata seorang Oma. “Loh, kenapa, Oma?” tanya saya. “Pakaian Martha itu sering kumal dan modelnya itu loh, suka aneh-aneh. Aku paling suka kalau duduk dekat Maria karena Maria cantik dan pakaiannya selalu bagus-bagus.” Saya pun berkata, “Oma tidak boleh begitu. Bukankah Martha sering membantu Oma saat Oma ada kesulitan?”

 

Percakapan ini mungkin pernah kita jumpai dalam keseharian kita. Atau bahkan mungkin kita sendiri pernah melakukannya. Kecenderungan manusia adalah melihat apa yang terlihat oleh mata lalu kemudian memberikan penilaian atas apa yang dilihatnya. Kecenderungan ini juga yang sering kali menahan kita dalam melayani. Hal yang sama terjadi pada Samuel. Ia sudah terpesona terlebih dahulu saat melihat Eliab yang gagah dan dirasa cocok menjadi raja Israel. Namun, sikap Samuel ditegur oleh Tuhan karena Tuhan tidak melihat apa yang tampak di mata manusia melainkan bagaimana hati manusia. Jadi, ada dua hal yang dapat kita pelajari. Pertama: jangan terlalu mudah menghakimi berdasarkan apa yang kita lihat. Kedua: mari menjaga hati kita agar dapat tetap baik di hadapan Tuhan.

 

 

DOA:

Tuhan, sering kali kami begitu mudah menghakimi sesama kami hanya berdasarkan apa yang kami lihat. Ajarlah kami untuk dapat menjaga hati kami dan tidak menilai orang lain. Amin.

Multiple Ajax Calendar

September 2022
S M T W T F S
« Aug   Oct »
 123
45678910
11121314151617
18192021222324
252627282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama