Roma 8:31-39

Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? … tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah ….

(Rm. 8:35, 39)

 

 

Orang yang menjalani Long Distance Relationship (LDR) pasti tahu betul kalau pola hubungan yang demikian tidak mudah untuk dijalani. Dalam keterpisahan jarak dan waktu tersebut ada banyak sekali tantangan yang menuntut komitmen, kepercayaan, kedewasaan, dan kebesaran hati. Keterpisahan jarak dan waktu bisa menjadi penyebab berkurangnya kualitas atau bahkan hilangnya kasih dalam sebuah hubungan.

 

Dalam hubungan kita bersama dengan Tuhan, hal-hal berat, seperti penindasan, kesesakan, penganiayaan, kelaparan, bahaya, kesulitan, dan pergumulan bisa saja menjadi penyebab lunturnya kasih kita kepada Tuhan. Pada umumnya orang mengartikan hal-hal berat dalam hidupnya sebagai hukuman Tuhan. Jadi, tidak mengherankan kalau karenanya seseorang kemudian mempertanyakan kasih Tuhan, kecewa, dan akhirnya meninggalkan Tuhan. Namun demikian, Paulus menegaskan bahwa kualitas kasih Allah berbeda dengan manusia. Bagi Paulus, tidak ada satu hal pun yang bisa memisahkan kita dari kasih Tuhan, bahkan maut sekalipun. Artinya, dalam seluruh rancangan damai sejahtera Tuhan, baik suka maupun duka, kasih-Nya selalu dinyatakan kepada kita. Apa pun yang kita alami, percayalah kalau kita begitu dikasihi-Nya.

 

Youth, Bunda Teresa pernah mengatakan, “Rasa sakit, kesedihan, dan penderitaan yang datang dalam hidup kita adalah ciuman Yesus; sebuah tanda bahwa kita begitu dekat dengan-Nya sehingga Ia dapat mencium kita.” Apa pun yang kita alami, bangunlah iman dan harapan di dalam Tuhan dengan sebuah keyakinan bahwa kita begitu dikasihi-Nya. Ia tidak akan meninggalkan kita.

 

1. Mengapa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Tuhan?

2. Bagaimana Anda menjaga kualitas kasih dalam hubungan bersama Tuhan?

 

 

Pokok Doa:

Bersyukur untuk kasih Tuhan dalam hidup kita.