2 Raja-raja 22:12-20

“Pergilah, mintalah petunjuk TUHAN bagiku, bagi rakyat dan bagi seluruh Yehuda, tentang perkataan kitab yang ditemukan ini, sebab hebat kehangatan murka TUHAN yang bernyala-nyala terhadap kita, oleh karena nenek moyang kita tidak mendengarkan perkataan kitab ini dengan berbuat tepat seperti yang tertulis di dalamnya.”

(2 Raja-raja 22:13)

Acapkali saya tersesat ketika harus berkunjung ke rumah teman, apalagi kalau rumah itu berada di daerah yang jauh dari tempat tinggal saya. Tidak jarang saya bertanya meminta petunjuk pada tukang parkir atau satpam atau orang lain yang saya anggap mengetahui daerah itu agar saya tidak kebingungan untuk menemukan alamatnya. Jika kualitas sinyal atau jaringan internet di area itu memadai, maka saya akan mencoba mencarinya terlebih dahulu melalui aplikasi Google Maps di ponsel saya.

Setelah mengoyakkan pakaiannya untuk menyatakan rasa duka dan penyesalan atas dosa-dosa Yehuda, hal pertama yang dilakukan oleh Raja Yosia adalah meminta petunjuk dari Tuhan. Tampaknya Yosia tidak ingin mengulangi kesalahan raja-raja pendahulunya yang sering kali bertindak sendiri tanpa melibatkan Tuhan di dalamnya. Karena bertindak sendiri tanpa meminta petunjuk dari Tuhan, tidak heran jika para raja terdahulu sering kali bersikap dan berperilaku menyimpang dari kehendak Tuhan. Dengan meminta petunjuk dari Tuhan, Yosia ingin agar setiap langkah dan keputusan yang diambilnya dapat sesuai dengan kehendak Tuhan.

Teens, sebagai manusia, kita tidak sempurna. Karena tidak sempurna, sangat lumrah jika kita tidak dapat mengetahui dan memahami segala sesuatunya di dunia ini. Karena itu, dalam menjalani kehidupan yang tidak mudah ini, kita perlu meminta petunjuk atau arahan dari Tuhan Yang Mahatahu. Hikmat manusia sangat terbatas, tetapi hikmat Tuhan tiada batas. Agar tak sesat, biarlah firman-Nya memandu jalan kehidupan kita. Segeralah jumpai Tuhan dan mintalah petunjuk-Nya.