5
Oct

PENDERITAAN MANUSIA DAN MISTERI ALLAH

Ratapan 5:1-22

Bawalah kami kembali kepada-Mu, ya TUHAN, maka kami akan kembali ….

(Rat. 5:21)

 

 

Kitab Ratapan ini ditutup dengan menanyakan sikap Allah atas kehinaan umat karena penderitaan. Penderitaan yang mereka alami sangat merendahkan martabat kemanusiaan dan keumatan sehingga mereka terhina. Bahkan untuk makan saja, mereka dihadang bahaya maut. Jelas terungkap bahwa penderitaan umat disebabkan oleh dosa bapak-bapak, yakni pendahulu, Israel. Mereka berdosa melawan dan menentang Allah, tetapi mereka tidak ada lagi.

 

Penulis Kitab Ratapan menyadari keberdosaannya. Ia ingin kembali kepada Allah agar hidupnya dibarui seperti dahulu kala. Ia memohon untuk itu. Namun, Allah sepertinya telah membuangnya. Ia mempertanyakan hal itu kepada Allah, tetapi tiada jawaban Allah.

 

Hidup tak selamanya sukses. Hidup seorang beriman tidak melulu berisi senyum, sukacita, dan berbagai kemudahan. Bahkan, pertobatan seorang saleh bukanlah jaminan hidup menjadi bahagia. Doa dan permohonan tidak selalu mendapat jawaban. Ada kalanya, seorang beriman dibiarkan Tuhan hidup susah, menderita, dan terkucil dari dunia sesehari. Namun, apakah tidak ada Tuhan sehingga orang benar, orang saleh, atau orang tak bersalah, dibiarkan menderita? Penulis Kitab Ratapan mempertanyakan tentang kemurkaan Allah karena percaya akan keberadaan Allah. Akan tetapi, Allah belum menjawab doa kita. Mungkin Allah masih membiarkan kita menjalani, mengalami, menikmati, dan menghayati penderitaan agar tahu kemanusiaan kita. 

 

 

DOA:

Ya Tuhan, kuatkanlah dan topanglah kami menjalani hari-hari kesusahan. Amin.

 

Mzm. 137; Rat. 5:1-22; Mrk. 11:12-14, 20-24

Multiple Ajax Calendar

October 2022
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama