BERTERIMA KASIH, YUK!
Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring.
(Lukas 17:15)
“Ma, Kiki berangkat sekolah dulu, ya. Terima kasih untuk bekal hari ini,” ujar Kiki kepada Mama. “Mengapa kamu mengucapkan terima kasih untuk bekalmu, Ki? Bukankah memang kita harus membawa bekal setiap hari?” tanya Didi yang bersama-sama Kiki berangkat ke sekolah. “Betul, Di. Namun, kita harus selalu
mengingat Mama yang selalu menyiapkan bekal dan berterima kasih untuk itu,” jawab Kiki kepada Didi.
Adik-adik, mari kita membaca Lukas 17:11-19! Tuhan Yesus menyembuhkan 10 orang kusta, tetapi hanya 1 orang yang kembali kepada-Nya untuk berterima kasih. Ke mana 9 orang lainnya? Mereka lupa untuk kembali dan berterima kasih kepada Tuhan Yesus, padahal mereka telah menerima pemulihan. Mereka lupa jika Tuhan Yesuslah yang menyembuhkan mereka.
Adik-adik, ada banyak hal telah dilakukan oleh orangtua untuk kita. Mulai dari hal yang biasa kita terima, seperti menyiapkan makanan, membangunkan kita dari tidur di pagi hari, sampai hal yang besar. Sudahkah kita berterima kasih kepada mereka?
Doa:
Bapa di Surga, terima kasih untuk orangtuaku yang begitu baik padaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama