2 Timotius 1:13-18

Peliharalah harta yang indah, yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam kita.

(2Tim. 1:14)

 

 

Andaikan kuharus memilih, tetap hatiku pada-Mu. Tak satu pun dapat menggantikan-Mu; hanya Kau yang berarti bagiku. Lebih dari semua yang ada, Kaulah s’galanya bagiku. Tak ingin kuberpaling dari-Mu; s’lamanya ku akan menyembah-Mu Tuhan. Demikian bunyi refrein lagu rohani berjudul “Andaikan ‘Ku Harus Memilih”. Lagu ini mengajak kita memandang Yesus sebagai harta yang paling berharga, yang oleh-Nya kita tak mau lagi berpaling pada yang lain.

 

Sebagai bapa rohani yang baik, Rasul Paulus mengajak Timotius agar terus berpegang pada ajaran sehat yang telah disampaikan kepadanya. Ajaran itu menuntun kepada iman dan kasih di dalam Tuhan Yesus. Iman dan kasih di dalam Tuhan Yesus itulah harta yang paling indah, yang olehnya dijaminkan keselamatan dan kehidupan yang kekal. Harta dunia ini hanya memuaskan hasrat semu kita, tetapi iman dan kasih di dalam Kristus memberi kebahagiaan di dunia dan di surga. Itu sebabnya Timotius perlu mencontoh teladan iman orang seperti Onesiforus, yang tidak malu mengakui imannya di hadapan banyak orang. Baginya, relasi baru dengan Kristus adalah harta dan pengalaman hidup paling berharga.

 

Youth, uang dan harta memang penting dan perlu. Namun, mencari uang, menabungnya, dan menghabiskannya bukanlah tujuan hidup yang paling mulia. Faktanya, lingkaran mencari, menyimpan, dan menghabiskan uang telah begitu melelahkan, padahal keselamatan dan hidup kekal tidak bergantung padanya. Yesus adalah harta terindah kita. Peganglah teguh iman dan kasih kita kepada-Nya. Hidup kita pasti diberkati. Sukacita dan damai kita tak akan berkesudahan.

 

1. Harta apa yang paling indah menurut Rasul Paulus?

2. Menurut Anda, apa tujuan utama kita ada dan hidup di dunia ini?

 

 

Pokok Doa:

Komitmen untuk tetap memegang iman saat mencari uang/harta.