6
Oct

KACANG LUPA AKAN KULITNYA

… maka berhati-hatilah, supaya jangan engkau melupakan TUHAN ….

(Ul. 6:12)

 

 

Ada sebuah peribahasa populer yang berbunyi “kacang lupa akan kulitnya.” Kamus Besar Bahasa Indonesia mengartikan peribahasa ini sebagai “tidak tahu diri; lupa akan asalnya.” Peribahasa ini sering ditujukan kepada seseorang yang tidak tahu mengingat budi baik atau pertolongan dari seseorang. Dapat juga ditujukan kepada orang miskin yang menjadi kaya, punya jabatan, lalu menjadi sombong. Kenikmatan duniawi dapat membuat manusia menjadi lupa diri, bahkan melupakan Tuhan, seperti kacang lupa akan kulitnya.

 

Sahabat Lansia, firman Tuhan dalam Kitab Ulangan mengingatkan kita agar berhati-hati sehingga tidak melupakan Tuhan. Jika kita tidak berhati-hati, kesenangan dan kenikmatan duniawi dapat menggoda kita untuk meninggalkan Tuhan. Kekayaan, kesuksesan, nama baik, gelar, pangkat, dan jabatan dapat menjadi berhala modern untuk membanggakan dan menyombongkan diri. Ingat, semua pencapaian yang kita peroleh adalah pemberian Tuhan. Tempatkan Tuhan sebagai yang utama, ingat semua kebaikan-Nya, jalin hubungan yang akrab, dan selalu taat kepada-Nya, agar iman kita kepada-Nya tidak mudah digoyahkan. Setiap orang yang tidak melupakan Tuhan akan dilindungi, dipelihara, dan diberkati-Nya.

 

 

DOA:

Tuhan, teguhkan iman kami kepada-Mu agar ingatan kami selalu melekat kepada-Mu. Amin.

Multiple Ajax Calendar

October 2022
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama