7
Oct

LEMAH JADI KUAT

Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

(2Kor. 12:10)

 

 

Kaki kiri Opa Tigor diamputasi karena penyakit diabetes. Ia harus berjalan menggunakan tongkat atau kursi roda. “Awalnya saya sangat kecewa dan marah pada diri sendiri. Bahkan, saya seperti memberontak kepada Tuhan. Saya tidak bisa menerima keadaan ini. Saya menjadi lemah dan tidak sekuat dulu,” cerita Opa Tigor. Ia menarik napas panjang dan melanjutkan, “Namun, suatu waktu saya sadar, dalam keterbatasan dan kelemahan saya, kuasa Tuhan nyata menolong. Ia memberikan kekuatan pada saya untuk berdamai, menerima keadaan ini, dan menghadapinya dengan tegar.”

 

Sahabat Lansia, Rasul Paulus mengingatkan kita bahwa dalam keadaan lemah kita bisa menjadi kuat. Kekuatan yang kita peroleh berasal dari kekuatan Tuhan. Kuasa Kristus dicurahkan menaungi kita agar kita menjadi kuat saat tak berdaya. Kekuatan Tuhan itu menjadikan kita mampu bertahan dan sabar menghadapi ketidakberdayaan kita. Kuasa Kristus akan menolong kita berdamai dengan kelemahan kita. Saat kita berdamai dengan kelemahan kita, kita akan merasa damai dengan diri sendiri. Kita juga berdamai dengan Tuhan dan dengan orang-orang di sekitar kita. Karena itu, carilah Tuhan selalu, mintalah kekuatan dari-Nya sehingga pada saat kita lemah, kita menjadi kuat.

 

 

DOA:

Tuhan, berilah kami kekuatan untuk berdamai dengan kelemahan kami. Kuatkan kami saat kami lemah. Amin.

Multiple Ajax Calendar

October 2022
S M T W T F S
« Sep   Nov »
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama