Lukas 5:12-16

“Aku mau, jadilah engkau tahir.”

(Luk. 5:13)

 

 

Allah hadir bagi kita dan hendak memb’ri berkat; melimpahkan kuasa Roh-Nya, bagai hujan yang lebat. Allah hadir, sungguh hadir di jemaat-Nya yang kudus; biar kasih-kurnia-Nya, menyegarkan kita t’rus. Demikian bait 1 dan 2 lagu “Allah Hadir bagi Kita” dalam Kidung Jemaat nomor 18. Tuhan memang selalu mau hadir untuk mencurahkan berkat dan kuasa Roh Kudus-Nya. Umat hanya perlu menyatakan kepercayaan dan keberserahan diri yang penuh kepada Allah.

 

Penderita kusta biasanya ada di pengasingan karena penyakit mereka yang menular. Namun, dalam teks ini, si kusta berada di kota dan menyatu dengan kerumunan orang. Tampaknya ia punya satu tujuan: menjumpai Yesus. Ketika ia melihat Yesus, ia berani tampil dan bersuara, “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku” (Luk. 5:12b). Ini menarik karena orang kusta itu sepertinya sangat mengenal Yesus. Ia percaya pada kuasa Yesus. Ia tinggal memohon belas kasihan Yesus agar Yesus mau peduli dan menyembuhkannya. Hidupnya yang “terkutuk” akibat penyakit tanpa obat itu hanya bisa dipulihkan jika Yesus berkenan menjamahnya. Kabar baiknya adalah Yesus selalu mau memulihkan hidup manusia yang percaya dan berseru kepada-Nya.

 

Youth, banyak orang merasa hidupnya terkutuk. Kegagalan terus terjadi. Kesusahan bertubi-tubi. Banyak kesialan. Tersingkir dan terasing. Apakah Anda juga merasakannya? Saat itu terjadi, kepada siapa Anda mencari pertolongan? Jangan ikuti jejak orang berdosa yang mengandalkan jimat dan pelihat. Datang saja kepada Tuhan. Ketika kita bersandar kepada-Nya, Ia selalu mau dan mampu memulihkan hidup kita. Percayalah, dalam Tuhan ada pemulihan!

 

1. Mengapa Tuhan Yesus begitu cepat mau menyembuhkan orang kusta di atas?

2. Apa yang Anda lakukan ketika Anda merasa mengalami banyak kesialan?

 

 

Pokok Doa:

Kesungguhan untuk selalu datang kepada Tuhan di tengah pergumulan.