Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik ….

(Gal. 6:9)

Sebelum pensiun, Opa Andreas sering didatangi tamu yang meminta sumbangan di kantornya. Setiap orang yang datang, hampir selalu diterimanya. Ada yang jujur, ada juga yang bohong. Pada sebuah kesempatan, Opa Andreas bercerita, “Suatu hari pernah ada yang datang. Ia mengeluh tidak punya uang untuk pulang kampung. Dari ceritanya, tampak ia tidak jujur. Namun, saya tetap beri dia uang. Ia pikir saya percaya padanya. Saya tahu itu tipuan. Akan tetapi, lebih baik ditipu daripada menipu.”

Sahabat Lansia, pernahkah ingin berbuat baik, tetapi khawatir jangan-jangan ditipu atau alasan lainnya? Jangan pernah menahan kebaikan karena berbagai pertimbangan. Ketika ingin menolong seseorang, bantulah tanpa syarat. Berbuat baiklah selagi bisa dan selagi kita diberi waktu. Rasul Paulus mengingatkan kita agar jangan bosan melakukan yang baik. Mungkin perbuatan baik yang kita lakukan tidak dihargai atau diingat orang. Mungkin juga tidak dimanfaatkan dengan baik. Namun demikian, teruslah berbuat baik. Biarkan itu merupakan urusan kita dengan Tuhan. Lakukanlah semua itu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia. Ingat, lebih baik kita ditipu daripada kita yang menipu. Suatu waktu kelak, kita akan menuai hasil dari perbuatan baik yang kita lakukan.

DOA:

Tuhan, tolonglah kami agar tidak pernah bosan melakukan hal-hal yang baik. Amin.