1 Korintus 6:1-11

Apakah ada seorang di antara kamu … berani mencari keadilan pada orang-orang yang tidak benar, dan bukan pada orang-orang kudus?

(1Kor. 6:1)

 

 

Pernahkah kita sadari bahwa sering kali Tuhan memberkati kita melalui kehadiran dan kebaikan orang lain? Juga, sering kali kita diberkati oleh Tuhan bukan karena kita, melainkan karena kita harus menolong dan berbagi dengan orang lain. Karena itu, carilah bantuan pada orang yang tepat; jangan salah orang. Juga, jadilah anak Tuhan yang suka menolong orang lain.

 

Mencari keadilan di tengah konflik adalah sikap bijaksana. Namun, mencari keadilan kepada orang yang tidak mengenal Tuhan adalah suatu kekeliruan. Pasalnya, orang yang tidak mengenal kebenaran mustahil memberi petunjuk yang benar dan adil. Bagaimana mungkin penyembah berhala, pezinah, pemabuk, pencuri, pemfitnah, dan penipu bisa memberi nasihat tentang keadilan? Sayangnya, Paulus menemukan beberapa orang di antara jemaat tetap mengadukan perkaranya kepada orang-orang yang demikian. Menurut Paulus, munculnya konflik di tengah jemaat saja sudah sebuah kekalahan, apalagi meminta pertolongan kepada orang-orang fasik. Paulus mendorong jemaat agar bijaksana mengurus urusannya sendiri atau mencari nasihat kepada orang yang benar, yakni orang yang takut akan Tuhan dan yang dewasa di dalam kebenaran.

 

Youth, setiap hari kita tentu memiliki pergumulan untuk dihadapi. Pertama, hadapilah semua persoalan sebisa dan sebaik mungkin. Kedua, jika sulit, carilah bimbingan pada orang yang tepat, yakni orang yang mengenal dan taat akan Tuhan serta dewasa dalam iman. Jangan cari bantuan kepada dukun, pelihat, atau peramal. Jangan mencari kebenaran pada orang yang belum bertobat. Untuk keputusan penting, libatkanlah Tuhan dan anak-anak Tuhan.

 

1. Dalam teks Alkitab hari ini siapa dan perilaku apa yang Rasul Paulus kritik?

2. Siapa orang yang paling Anda andalkan saat memerlukan bantuan? Mengapa?

 

 

Pokok Doa:

Bijaksana dalam mencari bantuan dan memberi bantuan.