Sampai masa tuamu Aku tetap Dia dan sampai masa putih rambutmu Aku menggendong kamu.

(Yes. 46:4)

Margaret Fishback, seorang pengarang sajak pernah menulis sebuah sajak berjudul “Jejak.” Sajak ini diinspirasi oleh pengalaman hidupnya. Ia berimajinasi seakan-akan berjalan bersama Tuhan. Ketika berjalan ia melihat dua pasang kaki. Satu jejak Tuhan, satu lagi jejak kakinya. Pada adegan terakhir ia melihat hanya ada satu pasang jejak, seakan-akan Tuhan meninggalkannya. Melalui sajak ini Margaret merefleksikan bahwa pada saat pergumulan dan kesulitan hadir, seolah-olah Tuhan meninggalkannya. Namun, pada saat itu Tuhan sedang bekerja menolongnya. Satu pasang jejak kaki yang tertinggal itu adalah jejak kaki Tuhan yang sedang menggendongnya.

Pernahkah Sahabat Lansia merasa ditinggalkan Tuhan? Ingat dan peganglah janji-Nya, bahwa ia tidak akan pernah membiarkan kita. Bahkan sampai masa tua dan putih rambut kita, Ia menggendong kita. Kasih Tuhan itu abadi dan kekal. Kasih-Nya tidak berujung dan tidak pernah habis. Kasih-Nya hadir sepanjang hidup kita. Saat seolah-olah Tuhan tampak meninggalkan kita karena berbagai masalah yang kita hadapi, sebenarnya saat itu Tuhan sedang menolong kita. Karena itu, tidak ada yang perlu kita cemaskan. Ada jaminan pemeliharaan Tuhan pada masa tua kita. 

DOA:

Tuhan, berjalanlah terus bersama kami. Dekaplah dan peliharalah kami pada masa lansia ini. Amin.