Lukas 19:1-10

Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.

(Luk. 19:6)

 

 

Opa Andri awalnya bukan beragama Kristen. Meski telah dikunjungi banyak pendeta, hatinya tertutup bagi Kristus. Hingga suatu ketika, dari teras rumahnya, si opa melihat awan berbentuk salib. Ia tahu salib adalah lambang tentang Yesus. Opa Andri percaya itu adalah undangan Tuhan baginya. Sejak hari itu, Opa Andri menerima Yesus sebagai Tuhannya. Penerimaan itu berefek panjang. Semua simbol dan aksesori terkait agama lamanya pun dibuangnya.

 

Siapa sangka kepala pemungut cukai bertubuh pendek antusias ingin melihat Yesus? Siapa sangka juga Yesus mau menumpang di rumah kepala pemungut cukai? Namun, itulah yang terjadi. Yesus mau singgah di rumah Zakheus dan Zakheus menerima-Nya dengan sukacita. Zakheus menjamu Tuhan dan rombongan di rumahnya. Ia tidak peduli pada apa kata orang. Ia hanya peduli pada penerimaan dan perlakuan kasih Yesus kepadanya. Pada puncaknya, Zakheus tidak hanya menerima Yesus di rumahnya, tetapi juga di dalam hatinya. Demi Yesus, ia rela mengubah hidupnya. Ia rela membagikan harta yang selama ini telah susah payah dikumpulkannya. Bahkan, ia rela mengubah tabiatnya yang suka memeras dan kini hidup dengan penuh belas kasihan. Inilah arti terdalam dari menerima Yesus.

 

Youth, bukankah kita telah menerima Yesus sebagai Tuhan dan Mesias kita? Lalu, seberapa total penerimaan itu kita tunjukkan? Perubahan-perubahan apa yang menjadi buktinya? Semoga kita makin berbelas kasihan. Semoga kita rela melepas kepemilikan atas harta dunia ini demi mengasihi sesama. Semoga tabiat kita yang keras juga makin berubah dan kita makin lembut seperti Yesus.

 

1. Mengapa Tuhan Yesus mau menumpang di rumah Zakheus?

2. Perubahan-perubahan baik apa yang Anda alami sejak menerima Yesus?

 

 

Pokok Doa:

Agar dimampukan Tuhan mengalami perubahan hidup yang baik.