4
Nov

HIDUP DENGAN HATI NURANI YANG MURNI

Kisah Para Rasul 24:10-23

“Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni dihadapan Allah dan manusia.”

(Kis. 24:16)

 

 

“UUD”: Ujung-Ujungnya Duit. Itulah sebuah istilah yang acapkali disebutkan bila sebuah perkara ingin cepat selesai dan beres sesuai yang diharapkan. Kebenaran dapat diputarbalikkan karena kuasa duit.

 

Duit atau uang ini juga yang pada akhirnya diharapkan oleh Feliks, seorang wali negeri yang bertugas memutuskan dakwaan perkara atas Paulus. Ketika memeriksa kasus dakwaan Paulus, sebenarnya Feliks mendapatkan bahwa Paulus melakukan sesuai dengan Jalan Tuhan (Kis. 24:22), tetapi ia takut membuat keputusan benar. Malahan pada akhirnya, Feliks mengharapkan: “[B]ahwa Paulus akan memberikan uang kepadanya” (Kis. 24:26). Paulus sejak awal pembelaannya dengan tegas mengatakan, “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia” (Kis. 24:16). Bagi Paulus, ketika ia menyerahkan hidupnya untuk berbakti pada Allah, ia menaruh pengharapan dan keselamatan hanya pada Allah bukan pada kuasa lainnya. Karena itu, Paulus bersedia menjalani hidup dalam penjara selama dua tahun akibat tidak memberikan uang seperti yang diharapkan Feliks.

 

Dalam menjalani hidup ini, tak dapat dielakkan, kita menghadapi rupa-rupa godaan untuk melupakan hati nurani. Godaan paling besar adalah uang. Dari Paulus, kita belajar untuk tetap menjaga hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia. Untuk melawan godaan, kita mesti berjuang bersama Tuhan.

 

REFLEKSI:

Hidup dengan hati nurani yang murni butuh perjuangan bersama Tuhan.

 

Mzm. 145:1-5, 17-21; Za. 6:9-15; Kis. 24:10-23

Multiple Ajax Calendar

November 2022
S M T W T F S
« Oct   Dec »
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
27282930  

Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:

Rp. 70.000,-/tahun

Rp. 8.000,-/eksemplar


Pembayaran melalui:

Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua

A/C No. 165 0000 558743

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama

Marketing


BCA Bidakara

A/C No. 450 558 9999

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama


Persembahan Kasih melalui:

BCA Bidakara

A/C No. 450 305 2990

a.n. Yayasan Komunikasi Bersama