Zakharia 8:1-17

“Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku …. Maka mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaandan kebenaran.”

(Za. 8:7-8)

 

 

Pada bait kedua lagu Kidung Jemaat berjudul “Jika Padaku Ditanyakan” ada lirik demikian: Aku bersaksi dengan kata, tapi juga dengan karya menyampaikan kasih Allah yang sejati. T’lah tersedia bagi kita pengampunan dan anug’rah, keselamatan dalam Kristus Putera- Nya. Lirik ini mengekspresikan respons dari insan yang telah diselamatkan oleh Tuhan.

 

Kondisi Bangsa Israel terpuruk pascapembuangan. Mereka berputus asa. Zakharia pun hadir mewartakan kabar baik bagi bangsa Israel. Pertama, Tuhan tidak pernah membiarkan umat-Nya sebab Tuhan sendirilah yang telah menyelamatkan mereka. Kedua, Tuhan menyemangati umat-Nya untuk berpengharapan karena Tuhan berjanji mengubah hidup mereka menjadi berkat. Namun, Tuhan tidak ingin umat-Nya menjadi umat yang pasif. Mereka sudah diselamatkan, lantas bagaimana? Atas karya keselamatan-Nya dan janji berkat-Nya, Tuhan ingin umat-Nya merespons syukur secara aktif: melakukan kebenaran, mendatangkan damai, tidak merancangkan yang jahat, dan tidak bersumpah palsu—menjalani hidup sesuai yang Tuhan kehendaki.

 

Youth, sebagai orang Kristen yang diselamatkan melalui Yesus Kristus, kita pun diajak untuk merespons anugerah kasih Tuhan. Bagaimana? Tentu saja dengan menghidupi keseharian kita sebagai ungkapan syukur. Menyelesaikan studi dengan baik dan bertanggung jawab, bekerja mencari nafkah dengan giat dan jujur, melayani di gereja dengan sungguh-sungguh dan sukacita adalah beberapa contoh sederhana. Dengan penuh syukur, selamat merespons karya keselamatan dari Tuhan!

 

1. Apa yang Zakharia wartakan bagi bangsa Israel yang terpuruk?

2. Apa yang Anda lakukan hari ini untuk merespons karya keselamatan Tuhan?

 

 

Pokok Doa:

Menghidupi keseharian sebagai ungkapan syukur karena sudah diselamatkan.