Kolose 2:6-7

… hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman ….

(Kolose 2:6-7)

Tahukah kamu bahwa sebelum media digital, seperti YouTube, berkembang seperti sekarang ini, kaum muda di era 1990-an sangat akrab dengan budaya menonton televisi? Cobalah tanya kepada Papa, Mama, atau kakakmu yang pasti masih mengingat dengan jelas suasana di masa itu. Saat hendak menonton televisi, jadwal program televisi harian yang dimuat dalam berbagai surat kabar biasanya menjadi bekal utama. Saatsaat menantikan tayangan favorit dimulai pada hari dan jam tertentu adalah momen yang mengasyikkan. Namun, masa itu sudah berlalu. Perkembangan dunia digital telah membuat seluruh tayangan favoritmu dapat diakses kapan saja dan di mana saja sesuka hati. Tidak terkecuali dengan ibadah-ibadah daring, kan? Kini kita bisa “hadir” secara bersamaan di dua atau tiga “gereja” yang kita sukai tanpa harus menjadi anggota gereja tertentu.

Apa kata Alkitab tentang fenomena ini, ya? Teks Alkitab hari ini mengatakan, “… hendaklah hidupmu tetap di dalam Dia. Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu …” (ay. 6-7). Agaknya Rasul Paulus memakai analogi tanaman untuk menggambarkan kehidupan setiap orang percaya. Betapapun indah dan mahalnya sebuah tanaman, perlahan, tetapi pasti, ia akan segera mati ketika ia tidak berakar di dalam tanah tempat ia disiram, dipupuk, dan dirawat setiap hari.

Teens, itu sebabnya dikatakan agar kita “berakar”. Berakar dapat dimaknai tertanam dalam satu persekutuan orang percaya (gereja) tempat ia kemudian dibangun di atas dasar yang kokoh dan bertambah teguh di dalam iman. Teguh berarti tak mudah dicabut sebab ia berakar dalam, tak mudah pula dipatahkan oleh angin sebab ia menjulang kokoh ke atas. Masihkah kamu memiliki kerinduan untuk tertanam dan bertumbuh dalam gereja-Nya?