IRI HATI
Akhirnya mulailah Imam Besar dan pengikut-pengikutnya, yaitu orang-orang dari mazhab Saduki, bertindak sebab mereka sangat iri hati.
(Kisah Para Rasul 5:17)
“Puisi Endang jelek sekali! Baru bisa bikin puisi seperti itu saja sudah bangga,” kata Ria kepada Kiki. “Ria, puisi Endang bagus, kok. Ia memang berbakat membuat puisi. Semua kata-kata dalam puisinya ia pilih dengan hati-hati. Kita patut bangga punya teman yang berbakat seperti Endang. Hati-hati dengan iri hati,
Ria. Iri hati dapat merusak hubungan kita dengan sesama,” ujar Kiki mengingatkan.
Adik-adik, iri hati adalah perasaan tidak suka melihat kelebihan orang lain. Mari kita baca Kisah Para Rasul 5:17-18! Banyak orang menjadi percaya karena mendengarkan pemberitaan para rasul. Hal ini membuat Imam Besar dan para pengikutnya menjadi iri. Mereka tidak suka melihat banyak orang bergabung bersama para rasul. Itu sebabnya mereka menangkap para rasul dan memasukkannya ke dalam penjara.
Adik-adik, perasaan iri dapat membuat kita melakukan perbuatan yang jahat. Iri hati dapat dilawan dengan menyadari dan bersyukur dengan semua yang kita miliki.
Doa:
Bapa di Surga, terima kasih untuk semua berkat yang Engkau berikan kepadaku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.
Pengganti ongkos cetak dan biaya pengiriman:
Rp. 70.000,-/tahun
Rp. 8.000,-/eksemplar
Pembayaran melalui:
Bank Mandiri - Jakarta, Kelapa Dua
A/C No. 165 0000 558743
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Marketing
BCA Bidakara
A/C No. 450 558 9999
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama
Persembahan Kasih melalui:
BCA Bidakara
A/C No. 450 305 2990
a.n. Yayasan Komunikasi Bersama