1 Petrus 1:3-9

Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk dinyatakan pada zaman akhir.

(1Ptr. 1:5)

 

 

Selain cantik dan bersahaja, bunga Morning Glory (artinya: pagi yang mulia) memiliki masa hidup singkat. Morning Glory hanya akan mekar pada pagi hari mulai pukul 05.00 dan mekar dengan sempurna pada pukul 07.00. Keindahannya terpancar setelah beberapa menit, lalu layu, bahkan mati. Karena itu, untuk menikmati keindahannya para pecinta bunga harus bangun pagi-pagi, sebelum pada akhirnya bunga “Pagi yang Mulia” layu, bahkan mati dimakan waktu.

 

Bunga dapat mekar, kemudian layu dan mati. Namun, tidak demikian dengan orang yang percaya kepada Yesus Kristus. Hal inilah yang ditunjukkan oleh Rasul Petrus dalam surat pastoralnya kepada Jemaat Kristen Mula-Mula yang mengalami berbagai aniaya dan penderitaan. Rasul Petrus mengingatkan serta meneguhkan iman percaya jemaat bahwa mereka yang telah mengalami kelahiran kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus menerima jaminan pengharapan untuk suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar, dan yang tidak dapat layu. Hanya saja dibutuhkan ketahanan dan keyakinan bahwa iman mereka yang murni kepada Yesus Kristus suatu saat kelak akan membawa mereka kepada
kemenangan dan keselamatan jiwa.

 

Youth, semangat manusia sangat mudah layu dan luruh ketika diperhadapkan pada situasi berat dan sulit. Bukan hanya semangat, iman kepada Allah pun mudah goyah dan terombang-ambing saat badai hidup datang silih berganti seolah tiada henti. Namun, surat Rasul Petrus turut menasihati kita untuk tetap bertahan dan teguh meyakini bahwa pengharapan atas keselamatan yang kita terima dalam Yesus tidak akan pernah binasa dan tidak dapat layu.

 

1. Apa maksud dari pencobaan yang harus dialami oleh jemaat Kristen?

2. Bersediakah Anda bertahan dalam iman pada Kristus meski dalam pencobaan?

 

 

Pokok Doa:

Tetap berpengharapan di dalam Allah sehingga tidak akan layu.