… Ia telah dan akan menyelamatkan kami: kepada-Nya kami menaruh pengharapan kami, bahwa Ia akan menyelamatkan kami lagi ….

(2 Korintus 1:10)

“Halo, Rini! Aku dengar kamu lagi sakit,” kata Didi melalui telepon. “Iya, Di. Aku sedih, Di. Kenapa aku sering kali sakit, ya? Aku takut tidak bisa sembuh lagi. Kadang aku merasa putus asa, Di,” kata Rini kepada Didi.

Adik-adik, sakit terus-menerus memang bisa membuat kita sedih, takut, dan putus asa. Ketika kita sedang takut, apa ya yang bisa kita lakukan? Yuk kita baca 2 Korintus 1:8-11! Rasul Paulus juga pernah mengalami hal yang berat. Perjalanannya untuk menyebarkan Injil tidak mudah. Ia pernah ditangkap, dipenjara, dipukul, bahkan ia pernah hampir tenggelam. Namun, ia tetap semangat untuk mengabarkan Injil. Mengapa? Sebab, ia tahu bahwa Tuhan akan menyelamatkannya. Seperti dulu Tuhan sudah menolongnya, maka di hari-hari mendatang Tuhan juga pasti menolongnya lagi. Karena itu, Rasul Paulus selalu berharap dan memohon pertolongan Tuhan.

Adik-adik, ketika kita merasa sedih, takut dan putus asa, mintalah pertolongan Tuhan. Tuhan selalu siap mendengarkan doa dan menolong kita.

Doa:

Bapa di Surga, terima kasih Engkau selalu menolongku. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.