Kolose 3:18-4:1

Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.

(Kolose 3:23)

Noblesse oblige (baca: noh bles uh bleezh) adalah sebuah ungkapan terkenal dalam bahasa Prancis. Artinya “kehormatan menuntut tanggung jawab”. Tidak ada satu pun kehormatan di dunia ini yang tidak disertai dengan tanggung jawab yang harus dilakukan. Mari kita perhatikan contohnya. Seorang guru akan dihormati oleh muridnya ketika ia melakukan tugasnya sebagai pendidik dengan baik. Guru tidak sepatutnya menuntut sikap hormat dari murid tanpa melakukan tugas mengajar dan memberikan teladan dengan baik. Seorang pelayan Tuhan di gereja tidak sepatutnya menuntut penghormatan dari rekan sepelayanan tanpa terlebih dulu menunjukkan teladan melayani dengan tulus hati.

Dalam teks Alkitab hari ini, Rasul Paulus memberikan pengajaran yang serupa. Ada beberapa jenis relasi yang disebutkan di sana: suami-istri, orang tua-anak, tuan-hamba. Untuk masing-masing relasi ini, Rasul Paulus menekankan pentingnya hubungan yang bersifat timbal balik dalam sikap saling mengasihi di dalam Tuhan (ay. 18). Tidak satu pun relasi yang patut menuntut kehormatan yang bersifat satu arah saja. Seorang suami akan dihormati istrinya ketika ia mengasihinya dengan kasih Kristus. Orangtua akan dihormati oleh anaknya ketika mereka tidak menyakiti hatinya. Demikian pula seorang tuan akan dihormati oleh hambanya ketika ia berlaku adil dan jujur. Demikian pula sebaliknya.

Teens, apa yang diajarkan oleh Rasul Paulus di sini bukanlah sekadar ajaran tentang tata krama atau budi pekerti, lo ! Itu sebabnya dikatakan, “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia” (ay. 23). Karena itu, sebagai anak di tengah keluarga, murid di sekolah, remaja di gereja, lakukanlah semua peran dan tanggung jawabmu itu dengan baik dalam keterarahan hati dan pikiran kepada Tuhan Yesus Kristus.