Selagi dicobai dengan berat dalam pelbagai penderitaan, sukacita mereka meluap dan meskipun mereka sangat miskin, namun mereka kaya dalam kemurahan.

(2 Korintus 8:2)

“Ki, selama ini kita mengenal Nanda suka mengeluh saja. Ia mengeluh tentang tas atau sepatunya. Ternyata ia juga anak yang murah hati, lo! Bulan depan kita kan memberikan bantuan kepada panti asuhan. Nanda langsung berbicara dengan Didi dan memberikan sumbangannya,” Tina bercerita kepada Kiki. “Hebat ya, Nanda, ia dapat memberi dari kekurangannya!” ujar Kiki kepada Tina.

Adik-adik, kalau memberi dari kelimpahan itu mudah. Kita tidak akan kesulitan. Berbeda kalau memberi dari kekurangan. Kita membutuhkan hati yang melimpah dengan kasih untuk bisa memberikannya. Yuk kita baca 2 Korintus 8:1-5! Makedonia adalah jemaat yang miskin. Mereka hanya memiliki sedikit uang. Tidak jarang mereka juga mengalami kesulitan karena tidak mempunyai uang. Namun, hati mereka penuh dengan kasih dan kemurahan. Mereka mau ikut berbagi dengan jemaat di Yerusalem.

Adik-adik, kemurahan hati lahir dari hati yang mengharapkan kebaikan bagi sesama. Ayo kita belajar memberi yang terbaik kepada sesama karena Tuhan sudah memberikan yang terbaik bagi kita.

Doa:

Bapa di Surga, aku mau belajar untuk peduli dengan sesama dan memiliki kemurahan hati. Dalam nama Tuhan Yesus aku berdoa. Amin.