Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: “Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu.”

(Luk. 19:5)

Sobat Lansia yang dikasihi Kristus, pernahkah Sobat mengalami penolakan dari orang lain karena dianggap tidak layak? Apakah kita merasa amat kesepian karena dihindari dan diacuhkan oleh orang lain? Bunda Teresa berkata, “Dari semua penyakit yang saya tahu, kesepian adalah yang terburuk.”

Dalam Lukas 19:1-10 dikisahkan tentang Zakheus, pemungut cukai yang dianggap pengkhianat karena bekerja untuk pemerintah Roma. Ia dianggap sebagai pemeras bangsanya sehingga ia dihindari oleh orang banyak. Ia bahkan tidak dipedulikan waktu kesulitan untuk melihat Tuhan Yesus. Di tengah tekanan lingkungan terhadap dirinya, Tuhan Yesus justru menghampiri Zakheus dan menawarkan diri untuk mampir ke rumahnya. Tuhan Yesus melakukan tindakan totalitas sebuah penerimaan, kepedulian, dan keramahan yang penuh kasih yang selama ini dirindukannya. Zakheus mendapatkan kembali kemanusiaannya. Kasih Tuhan Yesus membuat ia ingin menjadi orang yang lebih baik dan memulai hidup baru. Sebuah sapaan yang ramah dan kasih sayang akan memulihkan hidup kita. Mari memedulikan mereka yang kesepian dan merasa tiada siapa pun dalam hidupnya dengan menyapanya. Bangun sikap kepedulian di tengah keluarga, juga dalam komunitas dengan sesama.

DOA:

Tuhan, ajarilah kami untuk bersikap ramah dan penuh kasih serta peduli kepada mereka yang mengalami penolakan dan kesepian. Dalam nama Tuhan Yesus kami berdoa. Amin.