Galatia 6:1-9

Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.

(Galatia 6:2) 

Minggu, 4 April 2021, umat Kristen di seluruh dunia merayakan Paskah. Dalam iman Kristen, kebangkitan Yesus Kristus adalah peristiwa terpenting yang disambut dengan penuh sukacita. Namun siapa sangka, di tengah kegembiraan ini, datang kabar duka dari provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Banjir bandang dan tanah longsor akibat siklon tropis seroja terjadi di sejumlah wilayah. Akibat bencana ini, ratusan ribu rumah terendam banjir. Berbagai fasilitas publik rusak parah. Akses jalan dan jembatan terputus sehingga evakuasi sulit dilakukan. Bahkan, yang paling memilukan adalah ratusan orang meninggal dan puluhan orang hilang.

Tepat setelah banjir bandang di NTT ini diberitakan, media sosial dibanjiri dengan tagar (tanda #) berbunyi #PrayforNTT. Tagar ini merupakan ungkapan simpati dan dukungan dari netizen. Namun dengan derasnya arus informasi, tagar ini dapat dengan mudah lenyap dan dilupakan. Maka, #Prayfor harus dilanjutkan dengan real action. Hal itulah yang dinyatakan Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Galatia. Paulus mengajak jemaat mewujudnyatakan hukum Kristus, yaitu mengasihi satu sama lain seperti Kristus mengasihi manusia. Jemaat harus hidup saling mengasihi karena telah lebih dahulu dikasihi dan dibenarkan Allah. Pengurbanan Kristus yang menyelamatkan perlu direspons dengan sikap hidup tolong-menolong. Roh Kudus menuntun jemaat agar terus dimampukan menyatakan kasih bagi sesama.

Teens, panggilan untuk saling menolong sesama yang kesusahan juga diserukan kepada kita. Mungkin ada yang beranggapan bahwa kita belum memiliki modal yang cukup untuk berbagi kasih. Ini keliru! Manfaatkanlah dunia digital. Ciptakanlah komunitas yang memiliki visi yang sama untuk meringankan beban sesama. Dengan demikian, melalui hidup masa muda kita, pertolongan Tuhan yang menghadirkan kelegaan bagi sesama yang terlilit berbagai persoalan hidup pun dapat terwujud nyata.