Ibrani 10:19-25

Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik.

(Ibrani 10:24)

Zelafead adalah seorang anggota street cub, yaitu sebuah komunitas yang memodifikasi sepeda motor cub (bebek) lawas dengan konsep retro atau bergaya klasik masa lalu. Komunitas ini secara berkala melakukan perjalanan bersama. Tentu saja sepeda otor dipacu dengan kecepatan pelan alias “antikebut-
kebutan”. Berkendara dengan sepeda motor bebek lawas tidak selalu lancar. Meskipun sudah melakukan persiapan matang, sering kali motor mogok saat dikendarai. Menariknya, komunitas ini terkenal memiliki jiwa tolong-menolong yang tinggi. Apabila ada teman yang motornya mogok, mereka dengan senang hati akan membantu mendorong. Motor didorong hingga tiba di bengkel terdekat untuk diperbaiki.

Memberi dorongan (encouragement) dalam arti memberi suntikan semangat ini juga ditekankan penulis surat kepada jemaat di Ibrani. Dalam suasana menyambut hari kedatangan Tuhan Yesus kembali, jemaat diajak hidup dalam kesucian hati sekaligus hidup saling menopang. Keutamaan Yesus sebagai Imam Besar, yang telah mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban yang sempurna untuk menghapus dosa manusia, menjadi pendorong yang tepat agar jemaat hidup saling memperhatikan. Jemaat diajak hidup dalam keberanian iman untuk menyembah Allah karena mereka telah ditebus oleh Tuhan Yesus. Penebusan Yesus menginspirasi jemaat Ibrani untuk berkomitmen hidup saling mengasihi dan peduli. Kepedulian itu ditunjukkan nyata melalui upaya saling mengingatkan agar tekun beribadah sekaligus juga rajin melakukan tindakan kasih.

Teens, bergabung dalam beragam komunitas tentu diperlukan agar kita memiliki wawasan yang luas. Setiap komunitas yang kita ikuti, baik nyata maupun maya, hendaknya menjadi wadah bagi kita untuk terus berbuat kasih. Berlatihlah hidup peduli dan memperhatikan. Teruslah memberi dorongan semangat bagi siapa pun yang hidup penat dan berbeban berat.