Yesaya 30:19-26

Tentulah Tuhan akan mengasihani engkau, apabila engkau berseru-seru; pada saat Ia mendengar teriakmu, Ia akan menjawab.

(Yes. 30:19)

 

 

Mendapat atau menemukan jawaban atas pertanyaan tentu merupakan sebuah kebahagiaan. Jawaban menjadi sebuah kepastian tentang uatu pergumulan. Darinya kita dapat menata,  mengatur, merencanakan tindakan selanjutnya sebagai bentuk respons terhadap situasi itu. Dalam hidup beriman, jawaban dari Tuhan, bagaimanapun itu, menjadi bentuk pertolongan Tuhan bagi kita.

 

Pengalaman iman Israel saat mereka ada dalam pembuangan merupakan masa-masa terberat. Dalam keadaan seperti itu, mereka melakukan apa saja untuk dapat bebas dari pembuangan, termasuk meminta bantuan kepada Mesir. Namun, Yesaya menubuatkan berita keselamatan yang datang dari Tuhan. Ia menyatakan bahwa pertolongan dan jawaban terbaik dari pergumulan mereka di pembuangan bukan berasal dari Mesir atau bangsa lain, melainkan dari Tuhan semata. Tuhan mengasihani saat mereka berseru dan menjawab saat mereka berteriak minta tolong. Berita keselamatan ini hendak menegaskan sifat Allah yang penuh kasih dan maha pengampun. Sebesar apa pun kesalahan Israel kepada-Nya, Ia senantiasa mengampuni dan menolong mereka manakala mereka datang kepada-Nya dengan hati yang rapuh dan kemauan untuk bertobat.

 

Youth, boleh jadi kita mengandalkan kuasa manusia, uang, dan jabatan saat berada dalam kesulitan. Kita berpikir bahwa hal-hal itu dapat menolong kita keluar dari kesulitan. Padahal, yang benar adalah pertolongan kita datang dari Tuhan. Ia akan berkarya untuk menolong kita lewat berbagai cara yang dikehendaki-Nya. Sebab itu, andalkanlah Tuhan dalam setiap laku hidup kita.

 

1. Apa berita keselamatan yang dibawa oleh Yesaya bagi Israel?

2. Sejauh mana Youth mengandalkan Tuhan sebagai penolong dalam hidup?

 

 

Pokok Doa:

Mengandalkan Tuhan dalam segala sesuatu.